Sunday, 11 January 2015

FISIOLOGI TERNAK ACARA DARAH

BAB VII
ACARA DARAH

TINJAUAN PUSTAKA
Waktu Pendarahan
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah) (Poedjiadi, 1994). Darah mempunyai fungsi antara lain sebagai alat pengangkut nutrien dan oksigen ke seluruh tubuh dan sebaliknya hasil-hasil oksidasi yang tidak digunakan tubuh ke alat-alat ekskresi, menjaga agar temperatur tubuh tetap dengan memindahkan panas dari alat-alat yang aktif ke bagian lain yang tidak aktif, mengedarkan air ke seluruh tubuh, menghindarkan tubuh dari infeksi dengan antibodi, sel darah putih dan sel darah pembeku mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan tubuh, serta berperan dalam pengaturan temperatur tubuh (Frandson, 1992).
            Pendarahan dapat berhenti sendiri misalnya dengan kontraksi vasa ditempat pendarahan yang terjadi beberapa menit sampai beberapa jam. Apabila pembuluh darah mengalami dilatasi, darah tidak keluar lagi karena sudah dicegah oleh mekanisme trombosit. Vasa kontraksi timbul melalui beberapa jalan kontraksi langsung otot pembuluh darah kemudian anoksia dan refleks lalu adanya serotonis yang keluar dari trombosit yang menyebabkan vasa kontraksi (Schmidt et al., 1997).
Darah yang kekurangan kandungan oksigen akan berwarna kebiru-biruan yang disebut dengan sianosis. Darah yang jumlah haemoglobinnya kurang memadai disebut dengan anemia. Anemia juga disebabkan oleh penyakit kronis atau akut. Kecelakaan jiwa yang banyak mengeluarkan darah. selain itu juga disebabkan oleh defesiensi zat Fe, Cu, vitamin danasam amino. Sel darah mengalami hidrolisis yang lebih cepat dibandingkan dengan pembentukan atau produksi darah baru (Frandson, 1992).
Eritrosit atau sel darah merah membawa hemoglobin dalam sirkulasi sel darah merah yang berbentuk bikonkaf. Sel darah merah pada mamalia tidak bernukleus kecuali pada awal dan pada hewan-hewan tertentu. Sel darah merah pada unggas mempunyai nukleus dan berbentuk elips. Sel darah merah terdiri dari air (65%), Hb (33%), dan sisanya sel stroma, lemak mineral, vitamin, dan bahan organik lainnya serta ion K (Kusumawati, 2004).
Pembekuan Darah
Pembentukan atau penggumpalan darah di sebut juga koagulasi. Koagulasi terjadi bila darah ditampung dan dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu akan terjadi suatu massa yang menyerupai jelli, yang kemudian massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih yang di sebut serum darah. Gumpalan itu sendiri terdiri dari filamen-filamen fibrin yang mengikat sel darah merah, sel darah putih dan platelet. Fibrin adalah suatu zat yang membentuk gumpalan lunak. Secara alamiah fibrin tidak ada wujud yang aktif di peredaran darah (Frandson, 1992).
Koagulasi darah adalah suatu fungsi penting dari darah untuk mencegah banyaknya darah yang hilang dari pembuluh darah yang rusak (terluka). Bagian dari darah yang sangat berperan dalam proses koagulasi adalah trombosit atau keping darah. Trombosit berasal dari sistem sel di sumsum tulang yaitu mengakarosit yang berkembang menjadi trombosit (Nurcahyo, 1998).
Trombin adalah enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin. Fibrin inilah yang berfungsi menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal (Poedjiadi, 1994). Kisaran waktu terjadinya koagulasi darah adalah 15 detik sampai 2 menit dan umumnya akan berakhir dalam waktu 5 menit. Gumpalan darah normal akan mengkerut menjadi sekitar 40% dari volume semula dalam waktu 24 jam (Frandson, 1992).
            Secara alamiah, trombin juga tidak ada dalam darah dalam bentuknya yang aktif atau wujud koagulasi (gumpalan) dalam sirkulasi yang normal. Trombin mempunyai bentuk prekursor di dalam darah yang disebut protrombin. Selama proses koagulasi protrombin dirangsang oleh suatu kompleks yang disebut aktivator protrombin yang memecah atau memisahkan enzim trombin dari protrombin. Waktu koagulasi adalah lamanya waktu dari saat pengambilan darah sampai terjadinya koagulasi (Frandson, 1992).
Menurut Poedjiadi (1994), mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut :
Tromboplastin
           

Protrombin                            Trombin
                                                      

Fibrinogen                            Fibrin
Faktor-faktor dalam pembekuan darah meliputi ion Ca2+, tromboplastin, akselator trombosit, konvertin, faktor anti hemofilik. Pembekuan atau penggumpalan darah disebut juga koagulasi darah. Proses koagulasi pada akhirnya akan mencapai suatu bentuk yang menyerupai jeli yang kemudian menjadi massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih disebut serum (Poedjiadi, 1994).
Kadar Hemoglobin dalam Darah
Hemoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen dalam sel darah merah hewan vertebrata. Hemoglobin adalah suatu molekul yang bentuknya bulat yang terdiri dari 4 sub unit. Setiap sub unit mengandung suatu bagian yang berkonjugasi dengan suatu polipeptida secara kolektif disebut sebagai bagian globin dari molekul hemoglobin pada hemoglobin manusia dewasa normal, dua jenis polipeptida tersebut disebut rantai X danmasing-masing mengandung 146 residu asam amino. Jadi, hemoglobin A diberi a2b2 (Ganong, 2003). Hb berikatan dengan oksigen di paru-paru, sehingga terbentuk oksihaemoglobin yang selanjutnya melepaskan oksigen ke sel-sel didalam tubuh. Tiap gram Hb akan mengangkut 1,34 mm3 oksigen (Frandson, 1992).
Setiap atom Fe (ada 4 Fe) pada haeme dapat mengikat oksigen secara reversabel. Hb teroksigenasi atau disebut HbO2 (oksigen Hb) mengandung 4 mol oksigen, Hb juga dapat berikatan dengan karbon dioksida pada gugus asam aminonya membentuk karbomino (HbCO2), juga dengan Na membentuk Hb. Met Hb dapat diproduksi menjadi Hb oleh dithionit (Na2O4). Met Hb dapat bereaksi dengan anion pada pH basa dan pada pH asam (Nurcahyo, 1998). Hemoglobin yang terdapat pada eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sebagai penimbul warna merah pada darah (Frandson, 1992). Molekul haemoglobin yang terdiri atas gabungan dari suatu protein globin dan 4 haemo atau suatu gugus haeme yang mengandung besi. Hemin adalah garam hidroklorida dari haeme (Poedjiadi, 1994).
Haemoglobin dapat juga berkaitan dengan karbondioksida membentuk Karbon-haemoglobin. Sedangkan kadar Hb dalam darah dapat ditentukan berdasarkan analisa kandungan besi atau kapasitas pengikatan oksigen dari suatu molekul. Beberapa prosedur dapat dikembangkan berdasarkan pengamatan langsung warna darah dan pengawasan dengan standar buatan konversi Hb ke asam hematin dan penyamaan dengan warna coklat standar (Frandson, 1992).
Pengukuran Tekanan Darah
            Tekanan darah dapat diartikan sebagai tekana terhadap dinding pembuluh. Tekanan awal dihasilkan oleh konraksi ventrikel jantung dan merupakan tekanan sistolik. Darah didorong masuk ke dalam arteri besar yang bersifat elastis, meregangkan dindingnya yang bentuknya lentur danmengalami dilatasi. Ketika ventrikel berada dalam keadaan relaksasi, tertutupnya katup-katup mencegah baliknya darah dari arteri ke jantung danarterior yang kecil akan meneruskan darah ke kapiler (Frandson, 1992). Tekanan diastolik dalam keadaan istirahat orang dewasa berkolerasi paling baik dengan tekanan pada saat bunyi menghilang. Akan tetapi pada anak, tekanan diastolik berkolerasi paling baik dengan bunyi menjadi hilang (Kertohoesodo, 1997).
Jumlah darah didalam tubuh sekurang-kurangnya adalah 7% dari berat badan dari segala keseluruhan. Tekanan darah dapat diartikan sebagai tekanan terhadap dinding pembuluh. Tekanan awal yang dihasilkan oleh konsentrasi ventrikel jantung dan merupakan tekanan sistolik. Darah didorong masuk kedalam arteri besar yang bersifat elastis, merenggangkan dindingnya dan karena dindingnya mengalami dilatasi. Ketika ventrikel berada dalam keadaan relaks, tertutupnya katup-katup semilunar mencegah baliknya darah dari arteri ke jantung dan ateriol-ateriol kecil akan meneruskan aliran ke kapiler. Tekanan yang ditimbulkan oleh dinding arteri yang elastis itu digunakan untuk mempertahankan tekanan (tekanan diastolik) didalam arteri dan akan tetap mengalir darah dengan lancar kedalam kapiler, pada saat ventrikel sedang relaks (Frandson, 1992).
Diastole jantung terjadi selama pengisian bilik, hal ini dapat terjadi pada kedua bilik kanan dan kiri atau diastole ventricular kanan atau kiri. Sistole menunjukkan kontraksi bilik jantung dalam proses pengosongan parsial bilik tersebut sehingga terjadi sistole atrial kanan atau kiri maupun sistole ventricular kanan atau kiri  (Poedjiadi, 1994).

MATERI DAN METODE
Materi
Waktu Pendarahan
            Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum waktu pendarahan antara lain adalah lanset, arloji atau stopwatch, kertas filter, jarum pentul, spygnomanometer, dan cawan porselin.
            Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum waktu pendarahan antara lain adalah alkohol 70%, kapas, dan darah probandus.
Pembekuan Darah
            Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum pembekuan darah antara lain adalah gelas arloji berlapis parafin, arloji atau stopwatch, lanset, dan jarum pentul.
            Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum pembekuan darah antara lain adalah darah probandus, alkohol 70%, dan kapas.
Kadar Hemoglobin dalam Darah
            Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum kadar hemoglobin dalam darah antara lain adalah hemoglobinometer Sahli, darah probandus, pipet Sahli, tabung Sahli, dan pipet tetes.
            Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum kadar hemoglobin dalam darah antara lain adalah HCl 0,1 N, aquadestilata, darah probandus, kapas, dan alkohol 70%.
Pengukuran Tekanan Darah
            Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran tekanan darah antara lain adalah spygnomanometer, stetoskop, dan arloji atau stopwatch.
            Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum pengukuran tekanan darah adalah probandus.
Metode
Waktu Pendarahan
            Jari probandus dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol. Ujung jari ditusuk dengan lanset steril dan saat darah keluar dicatat waktunya. Kertas filter ditempelkan pada darah yang keluar pada pembuluh darah setiap 30 detik dan jangan mengenai luka. Waktu dicatat saat pendarahan telah berhenti. Waktu pendarahan ditentukan dari saat darah keluar hingga pendarahan berhenti.
Pembekuan Darah
            Jari tempat pengambilan darah dibersihkan dengan diusap menggunakan kapas yang telah dibasahi alkohol. Ujung jari ditusuk dengan lanset steril dan saat darah keluar dicatat waktunya. Sebanyak 1 hingga 2 tetes darah dengan cepat dipindahkan ke gelas arloji. Darah ditusuk dan diangkat dengan kepala jarum pentul setiap 30 detik hingga benang fibrin terlihat dan dicatat waktunya. Waktu mulai keluar darah dari pembuluh darah hingga terbentuknya benang fibrin disebut waktu beku darah.
Kadar Hemoglobin dalam Darah
            Tabung Sahli diisi dengan HCl 0,1 N hingga angka 10. Sampel darah disiapkan dan dihisap secara perlahan dengan pipet Sahli dan aspiratornya hingga batas 0,02 ml. Ujung pipet dibersihkan dan segera dimasukkan ke dalam tabung Sahli. Tabung Sahli diletakkan antara kedua bagian standar warna dalam hemoglobinometer dan dibiarkan selama 3 menit hingga terbentuk asam hematin. Aquadestilata ditambahkan setetes demi setetes dengan pipet tetes sambil diaduk hingga warna sama dengan warna standar. Tinggi permukaan cairan pada tabung Sahli dibaca dengan melihat skala jalur 95% yang berarti banyaknya hemoglobin dalam gram per 100 ml darah. Jalur skala lainnya pada tabung Sahli jika ada penunjukkan hemoglobin terhadap hemoglobin normal 15,6% atau nilai normal lainnya yang tertera pada alat hemoglobinometer.
Pengukuran Tekanan Darah
            Manset spygnomanometer dililitkan pada lengan atas probandus di atas persendian siku dan dipasang lebih kurang setinggi jantung. Lengan probandus yang diperiksa harus diletakkan dengan baik dengan siku hampir lurus. Udara pada manset dipompakan hingga kira-kira 180 mmHg dan kemudian tekanan diturunkan perlahan-lahan. Darah yang mengalir melalui pembuluh yang terjepit dan dindingnya hampir tertutup itu akan menimbulkan getaran-getaran pada dinding pembuluh yang terdengar melalui stetoskop yang terpasang pada arteri abrasialis di daerah fosa antekubital. Desiran-desiran pada mulanya akan terdengar jika tekanan udara kantung manset mulai lebih rendah dari tekanan sistole (desiran korotkoff). Desiran akan terdengar jelas saat waktu aliran darah sudah menjadi kontinu dan akan sama sekali hilang jika tekanan manset lebih kecil dari tekanan diastole. Tekanan sistole dan diastole akan mudah dibedakan dengan cara ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Waktu Pendarahan
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data hasil percobaan berupa waktu pendarahan pada probandus laki-laki dan perempuan yang disajikan pada tabel 6.1
            Tabel 6.1 Hasil percobaan penentuan waktu pendarahan
Nama Probandus
Umur
Jenis Kelamin
Waktu Pendarahan (detik)
Galih
19
Laki-laki
69
Tya
18
Perempuan
117
Menurut Nurcahyo (2003), metode Duke adalah suatu metode pengukuran darah dengan menghitung waktu yang digunakan saat keluarnya darah dari luka yang dibuat dengan standar tertentu sampai berhentinya pendarahan lewat luka tersebut. Metode Ivy menggunakan lengan bawah untuk insisi merupakan teknik yang paling terkenal. Aspirin dan antiinflamasi dapat memperlama waktu perdarahan.
Metode Duke digunakan dalam menentukan waktu pendarahan pada percobaan ini. Berdasarkan hasil praktikum diperoleh waktu pendarahan pada probandus laki-laki sebesar 69 detik sedangkan pada probandus perempuan sebesar 117 detik. Jika manusia atau hewan mengalami luka, maka darah akan keluar dari pembuluh darah dan akan berhenti karena munculnya benang fibrin. Menurut Frandson (1992), kisaran normal waktu pendarahan normal adalah 15 hingga 120 detik sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu pendarahan kedua probandus masih normal. Pendarahan pada perempuan seharusnya lebih cepat terhenti.
Menurut Frandson (1992), apabila pembuluh darah terpotong atau rusak maka akan terjadi penyempitan bagian yang terluka itu. Penyebabnya adalah konsentrasi miogenik dari otot polos, sebagai suatu spasme lokal dan refleks saraf simpatik yang merangsang serabut-serabut adrenergik yang meinervasi otot polos dari dinding  pembuluh lokal. Kontraksi ini menyempitkan bukaan pembuluh guna mengurangi arus darah yang keluar. Spasmen akan berlangsung kira-kira 20 menit yang memungkinkan terbentuknya platele plug dan berlangsung koagulasi. Waktu pendarahan yang terjadi berlangsung cepat disebabkan platelet yang melepaskan zat fosfolipid yang cepat terbentuk. Zat ini membantu dalam mempercepat pembekuan selaput tromboplasma yang merupakan proses pembekuan darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pendarahan yaitu besar kecilnya luka, suhu, status kesehatan, umur, besarnya tubuh dan aktivitas kadar hemoglobin dalam darah.
Pembekuan Darah
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data hasil pengukuran waktu pembekuan darah yang disajikan pada tabel 6.2.
            Tabel 6.2 Hasil pengukuran waktu pembekuan darah
Nama Probandus
Umur
Jenis Kelamin
Waktu Pendarahan
Galih
19
Laki-laki
3 menit 15 detik
Tya
18
Perempuan
2 menit 34 detik
Waktu pembekuan darah pada probandus laki-laki diperoleh selama 3 menit 15 detik sedangkan pada probandus perempuan diperoleh waktu 2 menit 34 detik. Menurut Frandson (1992), kisaran waktu normal pembekuan darah adalah 15 detik hingga 2 menit dan berakhir setelah luka dalam waktu 5 menit. Penggumpalan darah terjadi apabila darah ditampung dan dibiarkan begitu saja, sehingga akan terjadi suatu massa yang menyerupai jeli yang kemudian menjadi massa yang memadat dengan meninggalkan cairan jernih yang disebut serum darah. Gumpalan itu sendiri terdiri dari filamen fibrin yang mengikat sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Pembekuan darah sangat diperlukan oleh tubuh agar dapat menggumpalkan darah sehingga bisa mengurangi kehilangan darah ketika saat terjadi luka.
            Adapun kelainan berupa penyakit berupa darah sukar membeku yang disebut hemofilia. Menurut Hidayat (2006), hemofilia merupakan penyakit pembekuan darah kongenital yang disebabkan karena kekurangan faktor pembekuan darah, yaitu faktor VIII dan faktor IX. Faktor VIII dan faktor IX adalah merupakan protein plasma yang merupakan komponen yang diperlukan untuk pembekuan darah, faktor-faktor tersebut diperlukan untuk pembentukan bekuan fibrin pada daerah trauma.
Kadar Hemoglobin dalam Darah
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh kadar hemoglobin dalam darah 16,4 g/100 ml. Menurut Guyton and Hall (1997), kadar Hb pada pria dewasa berkisar antara 13.2 sampai 17.3 g/100 ml darah sedangkan pada perempuan sebesar 11.7 sampai 15.5 g/100 ml darah. Berdasarkan hasil percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa kadar Hb pada probandus sebesar 16,4 g/100 ml masih dalam kisaran normal. Kadar hemoglobin dalam darah sangat tergantung pada jenis kelamin dan umur seseorang.
Penentukan kadar hemoglobin dalam darah saat praktikum menggunakan metode Sahli. Sampel yang digunakan adalah darah manusia. Menurut Guyton dan Hall (1997), penetapan Hb metode Sahli didasarkan atas pembentukan hematin asam setelah darah ditambah dengan larutan HCl 0,1N kemudian diencerkan dengan aquades. Pengukuran secara visual dengan mencocokkan warna larutan sampel dengan warna batang gelas standar. Darah ditambah dengan HCl akan membentuk Hb diubah oleh HCl menjadi hematin asam . Setelah hematin asam terbentuk sempurna diencerkan dengan akuades sampai warnanya sama dengan warna standar. Metode ini memiliki kesalahan sebesar 10 sampai 15%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit (Widyaningsih, 2010).
Menurut Frandson (1992), kadar hemoglobin yang tinggi atau disebut hemokonsentrasi dapat disebabkan karena menurunnya jumlah air yang diminum atau banyaknya cairan tubuh yang keluar atau dehidrasi. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diatasi dengan meminum air putih atau air yang berion. Jika jumlah sel-sel darah merah yang fungsional atau jumlah hemoglobin berkurang jauh dari keadaan normal maka disebut anemia. Anemia dapat terjadi karena pembentukan darah yang kurang memedai karena gizi yang tidak baik, termasu deviensi zat besi, Cu, Vitamin, dan asam amino didalam makanan. Anemia juga dapat disebabkan oleh hilangnya darah karena luka atau karena parasit seperti cacing perut, ataupun kutu. Faktor yang mempengaruh eritrosit adalah dehidrasi yang berakibat turunnya volume plasma darah, faktor lingkungan dan kondisi kesehatan. Menurut Ganong (2003), bila kadar hemoglobin berkurang di bawah normal, maka akan mengganggu aktivitas dalam tubuh. Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari harga normal (13 gr %) disebut sebagai anemia.
Pengukuran Tekanan Darah
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh data hasil pengukuran tekanan darah sebagai berikut.
Tabel 6.3 Pengukuran Tekanan Darah
Nama Probandus
Umur
Jenis Kelamin
Sistole (mmHg)
Diastole (mmHg)
Galih
19
Laki-laki
120
80
Tya
18
Perempuan
110
70
            Pengukuran tekanan darah meliputi pengukuran tekanan sistol dan diastol. Tekanan darah pada probandus laki-laki diperoleh sebesar 120 mmHg untuk tekanan sistole dan 80 mmHg untuk tekanan diastole sedangkan untuk probandus perempuan diperoleh sebesar 110 mmHg untuk tekanan sistole dan 70 mmHg untuk tekanan diastole. Menurut Smeltzer and Bare (2001), tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada 120 mmHg dan tekanan diastolik pada 80 mmHg. Nilai tekanan darah pada orang dewasa normalnya berkisar dari 100/60 hingga 140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80. Berdasarkan perbandingan hasil praktikum dengan teori, maka dapat disimpulkan bahwa tekanan darah pada kedua probandus masih dalam keadaan normal.
            Kelainan pada tekanan darah dibedakan atas tekanan darah rendah (hipotensi) dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah lebih rendah dari tekanan yang diperlukan oleh tubuh, sehingga setiap organ dari badan tidak mendapat aliran darah yang cukup dan menyebabkan hipotensi. Menurut Smeltzer dan Bare (2001), hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten saat tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg.

KESIMPULAN
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh waktu pendarahan untuk probandus laki-laki sebesar 69 detik dan probandus perempuan 117 detik. Pembekuan darah untuk probandus laki-laki berlangsung selama 3 menit 15 detik sedangkan pada probandus perempuan selama 2 menit 34 detik. Kadar hemoglobin diperoleh dalam darah sebesar 16,4 g/100 ml. Tekanan darah pada probandus laki-laki diperoleh sebesar 120/80 mmHg sedangkan pada probandus perempuan sebesar 110/70 mmHg. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh secara keseluruhan berada dalam kisaran normal.

DAFTAR PUSTAKA
Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi ke-4. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit EGC. Jakarta
Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit EGC. Jakarta
Hidayat, A. A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika. Jakarta
Kertohoesodo, S. 1997. Pengantar Kardiologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Kusumawati, Diah. 2004. Bersahabat dengan Hewan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Nurcahyo, Heru. 2003. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan Dasar. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY.
Nurcahyo, Heru. 1998. Anatomi Fisiologi Ternak. Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Schmidt, K, and Friends. 1997. Animal Physiology: Adaptation and Environment. Cambridge University Press. USA
Smeltzer, S.C. and Bare, B.G. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Volume 2. Penerbit EGC. Jakarta

Widyaningsih, Indah. 2010. Darah Lengkap. Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma. Surabaya

1 comment:

  1. King Casino Login | All your games online and - Community Khabar
    Login King Casino, Play, and Win! Login King Casino, Play. Login septcasino King Casino, febcasino Play. Login King Casino, herzamanindir Play. Login King Casino, Play. Login King Casino, novcasino Play. Login King Casino, communitykhabar

    ReplyDelete